Karenanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata di akhir hadits 'ia adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan tentang agama kalian' setelah menjelaskan kedudukan Islam, kedudukan iman, kedudukan ihsan. Dan menjadikan semua itu agama." [Jaami'ul 'Uluum wal Hikam I/97]. ImamIbnu Daqiqil 'Ied berkata dalam Syarh Arbain An-Nawawi hal 9 : "Ini adalah hadits shohih yang disepakati akan keshohihannya dan akan "Sesungguhnya telah datang bahwa sebab keluarnya hadits ini adalah tentang seorang lelaki yang berhijrah hanya untuk menikahi seorang wanita yang bernama Ummu Qois maka diapun dipanggil dengan Definisi Iman] Menurut bahasa kata "iman" mempunyai arti pembenaran (at-tashdiq). Sedangkan dalam pengertian syar'i, iman adalah keyakinan (i'tiqad dengan hati, pengucapan dengan lisan serta mengamalkannya dengan anggota badan. Sedangkan cabangnya berjumlah antara 73 hingga 79 cabang. Ihsan ImamBukhari telah meriwayatkannya pada beberapa bab pada kitab shahihnya, juga Imam Muslim telah meriwayatkan hadits ini pada akhir bab Jihad. Hadits ini salah satu pokok penting ajaran islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi'I berkata : "Hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu." Begitu pula kata imam Baihaqi dll. Vay Tiแปn Nhanh Chแป‰ Cแบงn Cmnd. Iman adalah dasar dari setiap agama. Bagi umat Islam, memahami dasar-dasar iman adalah kewajiban yang harus dipelajari dan dipahami. Salah satu cara untuk mempelajari dasar-dasar iman adalah melalui hadits Arbain tentang Hadits Arbain tentang iman adalah kumpulan hadits sebanyak empat puluh yang memuat tentang dasar-dasar iman yang harus dipahami oleh setiap muslim. Kumpulan hadits ini disusun oleh Imam Nawawi, seorang ulama dari abad ke-13. Hadits Arbain tentang iman sangat terkenal dan dipelajari oleh umat Islam di seluruh dunia. Hadits-hadits dalam kumpulan ini berisi tentang berbagai macam topik, seperti keimanan kepada Allah, rasul, hari akhir, dan lain sebagainya. Melalui hadits Arbain tentang iman, umat Islam dapat memahami dasar-dasar iman secara mendalam. Alasan Pentingnya Memahami Dasar-dasar Iman Memahami dasar-dasar iman sangat penting bagi umat Islam karena iman adalah fondasi dari setiap aspek kehidupan. Tanpa iman yang kuat, sulit bagi seseorang untuk menjadi muslim yang baik dan benar. Selain itu, memahami dasar-dasar iman juga membantu umat Islam untuk menghindari kesalahan yang bisa merusak iman mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ada banyak godaan dan cobaan yang bisa menggoyahkan iman seseorang. Namun, jika seseorang memahami dasar-dasar iman dengan baik, maka ia akan lebih mudah untuk menghadapi godaan dan cobaan tersebut. Beberapa Hadits Arbain tentang Iman yang Penting untuk Dipahami Berikut adalah beberapa hadits Arbain tentang iman yang penting untuk dipahami oleh setiap muslimHaditsArtiโ€œBarangsiapa yang meninggal dalam keadaan telah mengenal Allah, maka ia akan masuk surga.โ€Hadits ini mengingatkan pentingnya mengenal Allah dan hidup dalam keadaan iman sepanjang waktu.โ€œTidak beriman seseorang kamu, sehingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.โ€Hadits ini mengajarkan pentingnya persaudaraan dalam Islam dan bagaimana cara menjadi muslim yang baik.โ€œSesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka baiklah seluruh tubuh, jika buruk maka buruklah seluruh tubuh. Itulah hati.โ€Hadits ini mengajarkan pentingnya menjaga hati dan pikiran agar selalu dalam keadaan yang baik. Kesimpulan Hadits Arbain tentang iman adalah kumpulan hadits yang sangat penting untuk dipelajari oleh setiap muslim. Melalui hadits Arbain tentang iman, umat Islam dapat memahami dasar-dasar iman yang harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Memahami dasar-dasar iman sangat penting bagi umat Islam karena iman adalah fondasi dari setiap aspek kehidupan. Dengan memahami dasar-dasar iman dengan baik, umat Islam dapat menjadi muslim yang baik dan benar serta dapat menghadapi godaan dan cobaan dengan lebih mudah. Oleh karena itu, bagi setiap muslim, mempelajari dan memahami hadits Arbain tentang iman adalah suatu kewajiban yang harus video ofHadits Arbain tentang Iman โ€“ Mengetahui dan Memahami Dasar-dasar Iman Hadits Arbain Tentang Iman, Islam dan Ihsan ุนูŽู†ู’ ุนูู…ูŽุฑูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽูŠู’ุถุงู‹ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู…ูŽุง ู†ูŽุญู’ู†ู ุฌูู„ููˆู’ุณูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฐูŽุงุชูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฅูุฐู’ ุทูŽู„ูŽุนูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุดูŽุฏููŠู’ุฏู ุจูŽูŠูŽุงุถู ุงู„ุซู‘ููŠูŽุงุจู ุดูŽุฏููŠู’ุฏู ุณูŽูˆูŽุงุฏู ุงู„ุดู‘ูŽุนู’ุฑูุŒ ู„ุงูŽ ูŠูุฑูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽุซูŽุฑู ุงู„ุณู‘ูŽููŽุฑูุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ุฑูููู‡ู ู…ูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽุญูŽุฏูŒุŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฌูŽู„ูŽุณูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽุฃูŽุณู’ู†ูŽุฏูŽ ุฑููƒู’ุจูŽุชูŽูŠู’ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑููƒู’ุจูŽุชูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽ ูƒูŽูู‘ูŽูŠู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ููŽุฎูุฐูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏ ุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงู’ู„ุฅูุณูู„ุงูŽู…ู ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุดู’ู‡ูŽุฏูŽ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุชูู‚ููŠู’ู…ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽุชูุคู’ุชููŠูŽ ุงู„ุฒู‘ูŽูƒุงูŽุฉูŽ ูˆูŽุชูŽุตููˆู’ู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุญูุฌู‘ูŽ ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุฅูู†ู ุงุณู’ุชูŽุทูŽุนู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุณูŽุจููŠู’ู„ุงู‹ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ู’ุชูŽุŒ ููŽุนูŽุฌูุจู’ู†ูŽุง ู„ูŽู‡ู ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ู ูˆูŽูŠูุตูŽุฏู‘ูู‚ูู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูุคู’ู…ูู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽูƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุขุฎูุฑู ูˆูŽุชูุคู’ู…ูู†ูŽ ุจูุงู„ู’ู‚ูŽุฏูŽุฑู ุฎูŽูŠู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุดูŽุฑู‘ูู‡ู. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ู’ุชูŽุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุนู’ุจูุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ุชูŽุฑูŽุงู‡ู ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒูู†ู’ ุชูŽุฑูŽุงู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุฑูŽุงูƒูŽ. ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุคููˆู’ู„ู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ุจูุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ู. ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู…ูŽุงุฑูŽุงุชูู‡ูŽุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽู„ูุฏูŽ ุงู’ู„ุฃูŽู…ูŽุฉู ุฑูŽุจู‘ูŽุชูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽู‰ ุงู„ู’ุญูููŽุงุฉูŽ ุงู„ู’ุนูุฑูŽุงุฉูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽุฉูŽ ุฑูุนูŽุงุกูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุงุกู ูŠูŽุชูŽุทูŽุงูˆูŽู„ููˆู’ู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุจูู†ู’ูŠูŽุงู†ูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ุทูŽู„ูŽู‚ูŽ ููŽู„ูŽุจูุซู’ุชู ู…ูŽู„ููŠู‘ู‹ุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุนูู…ูŽุฑูŽ ุฃูŽุชูŽุฏู’ุฑููŠ ู…ูŽู†ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ู ุŸ ู‚ูู„ู’ุชู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูŽ . ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุฌูุจู’ุฑููŠู’ู„ู ุฃูŽุชู€ูŽุงูƒูู…ู’ ูŠูุนูŽู„ู‘ูู…ููƒูู…ู’ ุฏููŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ . [ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… ] Kosa kata ุทู„ุนTerbit / datang ุฃุณู†ุฏ Menyandarkan ูƒูู‘ูŽูŠู‡ ู…ุซู†ู‰ ูƒู Kedua telapak tangan ูุฎุฐูŠู‡ ู…ุซู†ู‰ ูุฎุฐ Kedua pahanya ุงู†ุทู„ู‚ Berangkat / Bertolak ุฑูƒุจุชูŠู‡ ู…ุซู†ู‰ ุฑูƒุจุฉ Kedua lututnya ุฃุซุฑ Bekas ุงู„ุญููุงุฉ ุฌ ุงู„ุญุงููŠ Telanjang kaki ุฃู…ุงุฑุงุช ุฌ ุฃู…ุงุฑุฉ Tanda-tanda ุงู„ุนุฑุงุฉ ุฌ ุงู„ุนุงุฑูŠ Telanjang ุฑุนุงุก ุฌ ุฑุงุนูŠ Penggembala ูŠุชุทุงูˆู„ูˆู† Saling meninggikan Arti hadits Arbain Dari Umar radhiyallahu anhu juga dia berkata Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah shallahualaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada lututnya Rasulullah shallahualaihi wa sallam seraya berkata โ€œYa Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?โ€, Maka bersabdalah Rasulullah shallallahualaihi wa sallam โ€œIslam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah tuhan yang disembah selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampuโ€œ, kemudian dia berkata โ€œAnda benar โ€œ. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi โ€œBeritahukan aku tentang Imanโ€œ. Lalu beliau bersabda โ€œEngkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang burukโ€œ, kemudian dia berkata โ€œAnda benarโ€œ. Kemudian dia berkata lagi โ€œBeritahukan aku tentang Ihsanโ€œ. Lalu beliau bersabda โ€œIhsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya maka Dia melihat engkauโ€. Kemudian dia berkata โ€œBeritahukan aku tentang hari kiamat kapan kejadiannyaโ€. Beliau bersabda โ€œYang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanyaโ€. Dia berkata โ€œBeritahukan aku tentang tanda-tandanyaโ€œ, beliau bersabda โ€œJika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, kemudian berlomba-lomba meninggikan bangunannyaโ€œ, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bertanya โ€œTahukah engkau siapa yang bertanya ?โ€. Aku berkata โ€œAllah dan Rasul-Nya lebih mengetahuiโ€œ. Beliau bersabda โ€œDia adalah Jibril yang datang kepada kalian bermaksud mengajarkan agama kalian.โ€œ Riwayat Muslim Catatan Hadits Arbain Hadits ini merupakan hadits yang sangat dalam maknanya, karena didalamnya terdapat pokok-pokok ajaran Islam, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Hadits ini mengandung makna yang sangat agung karena berasal dari dua makhluk Allah yang terpercaya, yaitu Amiinussamaaโ€™ kepercayaan makhluk di langit/Jibril dan Amiinul Ardh kepercayaan makhluk di bumi/ Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam Kandungan Hadits Arbain โ€ข Disunnahkan untuk memperhatikan kondisi pakaian, penampilan dan kebersihan, khususnya jika menghadapi ulama, orang-orang mulia dan penguasa. โ€ข Siapa yang menghadiri majlis ilmu dan menangkap bahwa orangโ€“orang yang hadir butuh untuk mengetahui suatu masalah dan tidak ada seorangpun yang bertanya, maka wajib baginya bertanya tentang hal tersebut meskipun dia mengetahuinya agar peserta yang hadir dapat mengambil manfaat darinya. โ€ข Jika seseorang yang ditanya tentang sesuatu yang tidak ia ketahui, maka tidak ada cela baginya untuk berkata menjawab โ€œSaya tidak tahuโ€œ, dan hal tersebut tidak mengurangi kedudukannya. โ€ข Kemungkinan malaikat tampil dalam wujud manusia. โ€ข Termasuk tanda hari kiamat adalah banyaknya pembangkangan terhadap kedua orang tua. Sehingga anak-anak memperlakukan kedua orang tuanya sebagaimana seorang tuan memperlakukan hamba-sahayanya. โ€ข Tidak disukainya mendirikan bangunan yang tinggi dan membaguskannya selama tidak dibutuhkan. โ€ข Di dalamnya terdapat dalil bahwa perkara ghaib tidak ada yang mengetahuinya selain Allah taโ€™ala. โ€ข Di dalamnya terdapat keterangan tentang adab dan cara duduk dalam majlis ilmu. Tema-tema hadits arbain dan ayat berkaitan dalam Al-Qur'an Iman 2 285, 5 5, 6 82 dll. Islam 2 112, 4 125, 72 14, 40 66, 3 19, 5 3 Ihsan 18 30, 28 77, 17 7, 5 93 Hari akhir 7 187, 22 7, 31 34 . Ilmu ghaib hanya Allah yang mengetahui 2 3, 2765, 6 50, 7 188 Belajar & mengajarkan Islam 1643, 217, 379, 9122 Demikian Hadits Arbain Tentang Iman, Islam dan Ihsan ini semoga bermanfaโ€™at. ยฉ [Hadits Arbain] Selamat menjalankan kehidupan dengan sebaik-baiknya. Navigasi pos Hadits ke 2 Rukun Islam, Iman, dan Ihsan ุนูŽู†ู’ ุนูู…ูŽุฑูŽ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุฃูŽูŠุถุงู‹ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู…ูŽุง ู†ูŽุญู’ู†ู ุฌูู„ููˆู’ุณูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู‘ู… ุฐูŽุงุชูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฅูุฐู’ ุทูŽู„ูŽุนูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุดูŽุฏููŠู’ุฏู ุจูŽูŠูŽุงุถู ุงู„ุซู‘ููŠูŽุงุจู ุดูŽุฏููŠู’ุฏู ุณูŽูˆูŽุงุฏู ุงู„ุดู‘ูŽุนู’ุฑู ู„ุงูŽ ูŠูุฑูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽุซูŽุฑู ุงู„ุณู‘ูŽููŽุฑู ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ุฑูููู‡ู ู…ูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฌูŽู„ูŽุณูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŽุฃูŽุณู’ู†ูŽุฏูŽ ุฑููƒู’ุจูŽุชูŽูŠู’ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑููƒู’ุจูŽุชูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽ ูƒูŽูู‘ูŽูŠู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ููŽุฎูุฐูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุดู’ู‡ูŽุฏูŽ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูŽุงู‹ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุชูู‚ููŠู’ู…ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽุŒ ูˆูŽุชูุคู’ุชููŠูŽ ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉูŽุŒ ูˆูŽุชูŽุตููˆู’ู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽุŒ ูˆูŽุชูŽุญูุฌู‘ูŽ ุงู„ุจูŠู’ุชูŽ ุฅูู†ู ุงูุณู’ุชูŽุทูŽุนุชูŽ ุฅูู„ูŠู’ู‡ู ุณูŽุจููŠู’ู„ุงู‹. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ู’ุชูŽ. ููŽุนูŽุฌูุจู’ู†ูŽุง ู„ูŽู‡ู ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ู ูˆูŽูŠูุตูŽุฏู‘ูู‚ูู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠู’ ุนูŽู†ู ุงู„ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูุคู’ู…ูู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู„ุงุฆููƒูŽุชูู‡ูุŒ ูˆูŽูƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุขูŽุฎูุฑูุŒ ูˆูŽุชูุคู’ู…ูู†ูŽ ุจูุงู„ู‚ูŽุฏูŽุฑู ุฎูŽูŠู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุดูŽุฑู‘ูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ู’ุชูŽุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠู’ ุนูŽู†ู ุงู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุนู’ุจูุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ุชูŽุฑูŽุงู‡ูุŒ ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒูู†ู’ ุชูŽุฑูŽุงู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุฑูŽุงูƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุณุฆููˆูู„ู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ุจูุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽุฎู’ุจูุฑู’ู†ููŠู’ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู…ูŽุงุฑูŽุงุชูู‡ูŽุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽู„ูุฏูŽ ุงู„ุฃูŽู…ูŽุฉู ุฑูŽุจู‘ูŽุชูŽู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽู‰ ุงู„ู’ุญูููŽุงุฉูŽ ุงู„ู’ุนูุฑูŽุงุฉูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽุฉูŽ ุฑูุนูŽุงุกูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุงุกู ูŠูŽุชูŽุทูŽุงูˆูŽู„ููˆู’ู†ูŽ ูููŠ ุงู„ุจูู†ู’ูŠูŽุงู†ู ุซูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ุทูŽู„ูŽู‚ูŽ ููŽู„ูŽุจูุซู’ุชู ู…ูŽู„ููŠู‘ูŽุงู‹ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุนูู…ูŽุฑู ุฃุชูŽุฏู’ุฑููŠ ู…ูŽู†ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ูุŸ ู‚ูู„ู’ุชู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุฌูุจู’ุฑููŠู’ู„ู ุฃูŽุชูŽุงูƒูู…ู’ ูŠูุนูŽู„ู‘ูู…ููƒูู…ู’ ุฏููŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’. ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ. Dari Umar radhiyallahu anhu pula dia berkata; pada suatu hari ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang laki-laki berpakaian sangat putih, dan rambutnya sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya, kemudian ia duduk di hadapan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan mendekatkan lututnya lalu meletakkan kedua tangannya di atas pahanya, seraya berkata Wahai Muhammad jelaskan kepadaku tentang Islam?โ€™ Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab โ€Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, engkau menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji ke Baitullah Al Haram jika engkau mampu mengadakan perjalanan ke sana.โ€ Laki-laki tersebut berkata Engkau benar.โ€™ Maka kami pun terheran-heran padanya, dia yang bertanya dan dia sendiri yang membenarkan jawabannya. Dia berkata lagi โ€œJelaskan kepadaku tentang iman?โ€ Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab โ€œIman itu adalah Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir serta engkau beriman kepada takdir baik dan buruk.โ€ Ia berkata Engkau benar.โ€™ Kemudian laki-laki tersebut bertanya lagi Jelaskan kepadaku tentang ihsan?โ€™ Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œIhsan adalah Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Kalaupun engkau tidak bisa melihat-Nya, sungguh Diamelihatmu.โ€ Dia berkata โ€œBeritahu kepadaku kapan terjadinya kiamat?โ€ Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab โ€œTidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui dari yang bertanya.โ€ Ia berkata โ€œJelaskan kepadaku tanda-tandanya!โ€ Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata โ€œJika seorang budak wanita melahirkan tuannya dan jika engkau mendapati penggembala kambing yang tidak beralas kaki dan tidak pakaian saling berlomba dalam meninggikan bangunan.โ€ Umar radhiyallahu anhu berkata Kemudian laki-laki itu pergi, aku pun terdiam sejenak.โ€™ Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertanya kepadaku โ€œWahai Umar, tahukah engkau siapa orang tadi?โ€ Aku pun menjawab โ€œAllah dan Rasul-Nya lebih tahu.โ€ Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda โ€œDia adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama ini kepada kalian.โ€ HR Muslim[1] [1] Diriwayatkan oleh Muslim 8. Beritahu yang lain

hadits arbain tentang iman